2. Sebut dan jelaskan faktor apa yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi dimana sangat dipengaruhi oleh pertanyaan "apa tujuan yang hendak dicapai"?
Faktor yang Mempengaruhi
Strategi Pembangunan
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “Apa tujuan yang hendak dicapai . . .?”
Jika tujuan yang hendak
dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi
ketergantungan-lah yang mungkin akan dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai
adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang
akan dipergunakan.
Perkembangan Ekonomi
suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau
keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama. Ada
beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau
dari interrelasi, yaitu:
Tingginya tingkat
pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat
Tingginya tingkat
penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita
Teknologi yang maju guna
merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang
dicapai.
Ekonomi Pembangunan adalah salah salu
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang pembangunan perekonomian
masyarakat di negara berkembang atau Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis
masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan
mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya
negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
Pembagunan ekonomi adalah proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkatkan atau
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup
masyarakatnya atau Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk
meningkatkan dalam jangka panjang.
Meningkatnya pendapatan perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan pembangunan ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP. Pertumbuhan GNP ditunjukkan dengan meningkatnya mutu pendidikan, menambahnya penghasilan pertanian, kurangnya angka kemiskinan, dan bertambahnya modal Negara.
Manfaat pembangunan
ekonomi yaitu :
==> Meningkatnya GNP
==> Mengurangi pengangguran
==> Meningkatkan kemakmuran
==> Pengelolaan alam yang lebih baik
==> Modal yang terkumpul
>< Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
==> Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
==> Sistem & struktur politik
==> Latar belakang histories
==> Hubungan internasional
==> Bantuan modal internasional
==> Pemerataan & pertumbuhan penduduk
==> Pendidikan
==> Teknologi
==> Ciri perencanaan pembangunan :
==> Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
==> Meningkatnya pendapatan perkapita
==> Merubah struktur ekonomi
==> Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
==> Pemerataan pembangunan
==> Meningkatnya GNP
==> Mengurangi pengangguran
==> Meningkatkan kemakmuran
==> Pengelolaan alam yang lebih baik
==> Modal yang terkumpul
>< Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
==> Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
==> Sistem & struktur politik
==> Latar belakang histories
==> Hubungan internasional
==> Bantuan modal internasional
==> Pemerataan & pertumbuhan penduduk
==> Pendidikan
==> Teknologi
==> Ciri perencanaan pembangunan :
==> Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
==> Meningkatnya pendapatan perkapita
==> Merubah struktur ekonomi
==> Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
==> Pemerataan pembangunan
Strategi Pembangunan
Ekonomi Indonesia yang Diarahkan pada Repelita
Sebelum orde baru
strategi pembangunan diIndonesiasecara teori telah diarahkan pada usaha
pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak
adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan
kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde
baru, strategi pembangunan diIndonesia lebih diarahkan pada tindakan
pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk
menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan
pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di
Indonesiatidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain
strategi pemerataan pembangunan, Indonesiatidak mengesampingkan strategi
pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya
wilayahIndonesiadengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya).
Periode ini kemudian disusul dengan periode Repelita dan dalam setiap Repelita,
khususnya sejak Repelita II, strategi pembangunan ekonomi yang diberlakukan di
Indonesia adalah strategi yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus
berorientasi pada keadilan (pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga
keadilan (pemerataan) antar daerah. Pembagian wilayah pembangunan ini tidak
didasarkan pada pembagian secara adminstratif politis yang ada.
Strategi tersebut
dipertegas dengan ditetapkannya sasaran atau titik berat setiap Repelita.
Tujuan Analisis Ekonomi
Pembangunan :
Menelaah faktor-faktor
yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.
Menelaah faktor-faktor
yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.
Mengemukakan cara-cara
pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah- masalah yang
dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan sendiri adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan
yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses
pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur
keberhasilan proses pembangunan.
Ciri perencanaan
pembangunan :
v Berisi upaya untuk
mencapai perkembangan ekonomi
v
Meningkatnya pendapatan perkapita
v
Merubah struktur ekonomi
v
Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
v Pemerataan pembangunan
Apapun definisi
perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjikroamijojo.
Manfaat Perencanaan adalah :
Dengan adanya
perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman
bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan
pembangunan.
Dengan perencanaan maka
dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang
akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek
perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan risiko-risiko yang
mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidak pastian dapat
dibatasi seminim mungkin.
Perencanaan memberikan
kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau
kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
Dengan perencanaan dapat
dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi
pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
Dengan adanya rencana maka
akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
Penggunaan dan aloksi
sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan
efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk
mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia.
Dengan perencanaan,
perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus
dapat ditingkatkan.
Dengan perencanaan dapat
dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.
Adapun rumusan tujuan
kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik untuk
tujuan pembangunan yaitu:
Pembanguna sumber daya
insani merupakan tujuan pertama kali dari kebijakan pembangunan
Perluasan produksi yang
bermanfaat
Perbaikan kualitas hidup
dengan memberikan prioritas pada 3 hal yakni terciptanya lapangan kerja, sistem
keamanan yang luas dan pembagian kekayaan dan pendapatan yang merata.
Pembangunan yang
seimbang yakni harmonisasi antar daerah berbeda dalam satu Negara dan antar
sektor ekonomi
Teknologi baru yakni
berkembangnya teknologi tepat guna yang sesuai kondisi dan aspirasi negara
Berkurangnya
ketergantungan pada dunia luar dan dengan semakin menyatunya kerjasama yang
solid dalam Negara.
Periode Perekonomian
Pembangunan
Dalam sejarah
perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi diIndonesia dibagi dalam
beberapa periode, yakni :
Periode sebelum Orde
baru, dibagi dalam :
Periode 1945 – 1950
Periode 1951 – 1955
Periode 1956 – 1960
Periode 1961 – 1965
Sebelum Perang Dunia II
para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb
:
Masih banyak negara
sebagai negara jajahan
Kurang adanya usaha dari
tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi. Lebih
mementingkan usaha untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.
Parapakar ekonomi lebih
banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat
pengangguran (depresi berat).
Pasca Perang Dunia II
(Th. 1942), banyak negara
memperoleh kemerdekaan (India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia),
perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
Negara jajahan yang
memperoleh kemerdekaan
Berkembangnya cita-cita
negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.
Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat
Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat
3. Pembangunan
ekonomi.
Periode setelah Orde
baru, dibagi dalam :
Periode 1966 s/d 1958,
Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
Periode Repelita I :
1969/70 – 1973/74
Periode Repelita II :
1974/75 – 1978/79
Periode Repelita III :
1979/80 – 1983/84
Periode Repelita IV :
1984/85 – 1988/89
Periode Repelita V :
1989/90 – 1993/94
0 komentar:
Posting Komentar